Laba yang telah ditentukan penggunaannya (appropriated retained earnings) merupakan laba yang telah dikunci oleh perusahaan untuk tujuan tertentu, yang tak dapat didistribusikan sebagai dividen.
Jadi, pada tiap akhir periode, laba bersih perusahaan ditutup ke laba ditahan (retained earnings) melalui jurnal penutup (closing entries), untuk selanjutnya didistribusikan sebagai dividen.
Namun, untuk alasan tertentu, perusahaan mungkin saja membatasi laba ditahan yang dapat didistribusikan sebagai dividen.
Pembatasan inilah yang dalam akuntansi disebut dengan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya atau appropriated retained rarnings.
Pada pembatasan tersebut, tidak berarti seluruh laba yang dikunci perusahaan tersebut berbetuk kas tunai.
Entri Jurnal atas Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya
Ketika suatu perusahaan mengalokasikan laba ditahannya selama beberapa periode untuk tujuan, misalnya, perluasan pabrik ataupun akuisi aset tetap lainnya, maka perusahaan akan mendebit laba ditahan dan mengkredit laba yang telah ditentukan penggunannya.
Nilainya bergantung pada keputusan perusahaan dalam mengalokasikan laba ditahannya tersebut.
Ketika saldonya telah mencapai nilai yang ditentukan dan tujuan perusahaan telah diselesaikan, maka, akun tersebut tidak lagi diperlukan.
Atas hal tersebut, perusahaan perlu membuat jurnal pembalik (reversing entries) untuk mengembalikan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya tersebut menjadi laba ditahan biasa.
Contoh Kasus Pencatatan Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya
PT XYZ mengalokasikan 1 miliar laba ditahan tiap tahunnya, selama 5 tahun ke depan, untuk perluasan kapasitas produksinya.
Maka, entri jurnal yang perlu dibuat PT XYZ tiap tahunnya adalah:
Akun | Debit | Kredit |
---|---|---|
Laba ditahan | 1 miliar | |
Laba yang telah ditentukan penggunaannya | 1 miliar |
Perhatikan!
Entri tersebut mengurangi nilai laba ditahan dengan mendebitnya tiap tahun sebesar 1 miliar dan menguncinya ke akun laba yang telah ditentukan penggunaannya.
Entri ini tidak mengubah nilai ekuitas perusahaan karena hanya menjadikan laba ditahan menjadi dua bagian, yaitu yang telah ditentukan penggunaannya dan yang belum ditentukan penggunaannya.
Pada tahun ke-5, akun laba yang telah ditentukan penggunannya (appropriated retained rarnings) akan memiliki saldo sebesar 5 miliar.
Yang juga, pada tahun tersebut, proyek perusahaan atas perluasan kapasitas produksi telah selesai.
Atas hal tersebut, pembatasan atas laba ditahan tak lagi diperlukan, sehingga PT XYZ perlu membuat jurnal pembalik atas akun tersebut.
Entrinya adalah:
Akun | Debit | Kredit |
---|---|---|
Laba yang telah ditentukan penggunaannya | 5 miliar | |
Laba ditahan | 5 miliar |
Entri ini mengembalikan 5 miliar ke akun laba ditahan yang tak dibatasi penggunaannya.
Penyajian Akun Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya di Neraca
Pada dasarnya, perusahaan dapat saja mengklasifikasikan laba ditahannya sebagai laba yang telah ditentukan penggunaannya dan sebagai laba yang belum ditentukan penggunaannya (unappropriated retained earnings).
Oleh karena itu, akun laba yang telah ditentukan penggunannya, yang merupakan bagian dari akun laba ditahan, posisinya otomatis berada di bagian Ekuitas Pemilik.
Berikut contoh penyajian akun tersebut di laporan neraca PT Gudang Garam pada tahun 2018 silam:
Seperti telah dibahas sebelumnya, laba ditahan dibagi menjadi dua bagian, berdasarkan saldo yang disisihkan untuk tujuan tertentu.
Penutup
Tujuan perusahaan mengklasifikasikan laba ditahan menjadi dua bagian adalah menginformasikan ke para pihak eksternal bahwa manajemen membatasi dana yang dapat didistribusikan sebagai dividen untuk tujuan tertentu.
Hal tersebut tak memiliki kekuatan hukum.
Artinya, meskipun secara bahasa dikatakan mengunci laba, namun, ketika perusahaan dilikuidasi, laba yang dikunci tersebut sama saja dengan laba ditahan biasa.
Sekian tulisan saya mengenai akuntansi atas laba yang telah ditentukan penggunaannya (appropriated retained earnings).
Stay safe and stay healthy. Take care!
0 Comments