Nilai sekarang atau present value (PV) adalah nilai hari ini dari suatu pembayaran yang dilakukan di masa depan.
Secara konsep, saya sudah pernah menulis mengenai PV pada tulisan sebelumnya yang berjudul "Konsep Nilai Waktu Uang".
Pada tulisan ini, saya akan memfokuskan pembahasan pada bagaimana menghitung PV dengan menggunakan software Ms. Excel.
Table of Contents
Simple Present Value
Asumsikan pada tiga tahun mendatang, ketika kamu selesai kuliah, orang tuamu menjanjikan akan memberikanmu uang sebesar 100 juta. Tingkat suku bunga bank adalah sebesar 6%.
Berapakah present value (PV) dari 100 juta tersebut?
\(PV_n = \frac{X}{{(1 + r)^n}}\)
\(PV_3 = \frac{100 \, \text{juta}}{{1,06^3}}\)
\(PV_3 = 83,96 \, \text{juta}\)
Nilai PV dari 100 juta di tiga tahun mendatang dengan suku bunga 6% adalah sebesar 83,96 juta.
Jadi, bisa dikatakan, bila kamu menempatkan uang sebesar 83,96 juta di bank dengan suku bunga 6% per tahun selama 3 tahun, maka pada tahun ke-3 kamu akan memiliki 100 juta.
Perhitungannya di Excel adalah sebagai berikut:
PV dari Rp X yang akan diterima pada tahun ke-n dengan tingkat suku bunga r% adalah sebesar:
\(\frac{X}{{(1 + r)^n}}\)
Di Excel, simbol caret (^) digunakan untuk menunjukkan pangkat.
Pada PV, tingkat suku bunga r biasa disebut juga dengan discount rate.
Present Value of Annuity
Annuity atau anuitas adalah sejumlah pembayaran periodik dengan nilai yang sama.
Contoh dari pembayaran anuitas adalah pinjaman yang dilunasi dengan angsuran berkala, bisa bulanan maupun tahunan, misalnya kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kepemilikan kendaraan, dan kupon obligasi.
Nilai sekarang dari anuitas, memberikanmu informasi atas nilai sekarang dari seluruh pembayaran di masa depan atas anuitas.
Berapakah nilai sekarang (PV) dari kupon obligasi dengan nilai nominal 100 juta, coupon rate 10%, jangka waktu 5 tahun, dengan pembayaran kupon tahunan.
Dari contoh perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada tiga cara untuk menghitung PV dari anuitas dengan menggunakan Excel.
Pertama, seperti yang dicontohkan di sel C16, yaitu dengan menjumlahkan nilai sekarang dari masing-masing pembayaran kupon pada tiap periodenya.
Kedua, seperti yang dicontohkan di sel C17, yaitu dengan menggunakan fungsi =PV.
Ketiga, seperti yang dicontohkan di sel C18, yaitu dengan menggunakan fungsi =NPV. Fungsi ini dapat menghitung PV dari serangkaian pembayaran berkala, baik yang jumlah per periodenya tetap maupun yang tidak tetap.
Terkait fungsi NPV, saya ingin memberikan catatan bahwa NPV yang dimaksud di Excel berbeda dengan NPV pada ilmu keuangan.
Jadi, ilmu keuangan mengartikan NPV sebagai nilai sekarang bersih dari arus kas yang diterima di masa depan yang telah didiskon dengan investasi awal.
Sedangkan, pada Excel, NPV merupakan fungsi yang menghitung nilai sekarang dari serangkaian pembayaran.
Present Value of Non-annuity
Konsep present value (PV) dapat juga diterapkan pada perhitungan non-anuitas atau pada arus kas yang tidak sama tiap periodenya.
Asumsikan kamu berinvestasi pada proyek yang menjanjikan arus kas masuk pada tahun ke-1 sebesar 20 juta, tahun ke-2 sebesar 40 juta, dan tahun ke-3 sebesar 60 juta. Tingkat pengembalian yang diharapkan adalah sebesar 10%. Berapakah nilai sekarang (PV) dari seluruh arus kas tersebut?
Dengan menggunakan Excel, kamu dapat mencari PV-nya dengan menjumlahkan seluruh PV dari tiap arus kas per periode ataupun dengan menggunakan formula NPV.
Pada kasus ini, di mana pembayaran per periodenya jumlahnya tidak sama, maka formula PV tidak dapat digunakan.
Perhitungannya di Excel adalah sebagai berikut:
Sama seperti pada perhitungan PV dari anuitas, pada PV dari non-anuitas, dapat menggunakan penjumlahan dari seluruh PV dari tiap arus kas masuk per periodenya (sel C13).
Kemudian, untuk lebih memudahkan perhitungan, kamu dapat menggunakan formula NPV seperti yang dicontohkan pada sel C14.
Formula NPV mengakomodir perhitungan PV atas pembayaran dengan nilai arus kas yang tidak konstan tiap periodenya, seperti yang ditunjukkan pada contoh di atas.
Penutup
Present value (PV) merupakan konsep yang sangat penting dalam ilmu keuangan dan digunakan pada berbagai macam perhitungan, seperti penganggaran (IRR, NPV, dan discounted payback period), serta valuasi saham dan obligasi.
Menulis present value, maka tak lengkap bila tak menyinggung future value (FV). FV sendiri banyak digunakan untuk mengestimasikan seberapa besar nilai investasi di masa depan atas investasi yang dilakukan hari ini.
Sekian tulisan saya mengenai bagaimana cara menghitung nilai sekarang atau present value dengan menggunakan MS Excel.
Stay safe and stay healthy. Take care!
1 Comments
Rumus present value of non annuity apa ?
ReplyDeleteTerimakasih